Pada tanggal 14–16 Juli 2025, halaman SMP & SMA Plus Abayasa Islamic School dipenuhi semangat baru. Sebuah tradisi tahunan kembali dilaksanakan, yakni kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru. Tahun ini terasa lebih istimewa, karena semua proses pendampingan dan penyampaian materi dilakukan langsung oleh para guru dan staf SMP–SMA Plus Abayasa Islamic School dengan penuh cinta dan tanggung jawab.

MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) adalah kegiatan pengenalan resmi bagi siswa baru terhadap dunia pesantren, budaya sekolah, dan pembentukan karakter awal sebagai santri Abayasa.

Seluruh kegiatan MPLS ini diikuti oleh 26 siswa baru, dan dibimbing langsung oleh para guru dan staf SMP–SMA Plus Abayasa Islamic School, tanpa melibatkan pihak eksternal. Pendekatan personal dan kekeluargaan menjadi ciri khasnya.

Kegiatan berlangsung selama tiga hari penuh, mulai dari 14 hingga 16 Juli 2025, sebagai pembuka tahun ajaran baru.

MPLS dilaksanakan di lingkungan Abayasa Islamic School. Para siswa menginap di Pondok Minhaajul Kharomah, yang mulai mereka kenal sebagai rumah kedua.
Selain itu, kegiatan berisi:

  • Ngaji bersama dengan ustadz pembimbing setiap pagi dan malam.
  • Lentera Malam yang penuh makna, disampaikan langsung oleh Abah KH. Muhsin, sebagai pembekalan spiritual dan motivasi hidup islami.

MPLS bertujuan mengenalkan siswa baru pada suasana pesantren, menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, adab, ukhuwah, serta memotivasi mereka untuk belajar dengan semangat tinggi dan hati yang ikhlas.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan yang meriah, ditandai pelepasan balon terbang sebagai simbol cita-cita dan harapan tinggi siswa baru.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi pengenalan lingkungan sekolah dan pondok, pemaparan visi-misi sekolah, pengenalan guru dan pengurus pondok, serta sesi pembiasaan ibadah harian (shalat berjamaah, dzikir, tadarus, dll).
Setiap malam, diadakan ngaji bersama dan ditutup dengan Lentera Malam, sebuah nasihat hati yang menggetarkan jiwa, disampaikan oleh Abah Muhsin secara langsung. Banyak siswa yang terharu dan tersadar akan pentingnya adab, niat menuntut ilmu, serta tekad memperbaiki diri.


Di akhir hari ketiga, MPLS ditutup dengan tausiyah bersama dan doa bersama seluruh guru dan siswa. Satu pesan yang membekas di hati seluruh peserta:
"Belajarlah bukan hanya dengan akal, tapi juga dengan hati. Di sini, kalian bukan hanya menjadi murid, tapi menjadi cahaya bagi masa depan."

MPLS bukan hanya ajang kenalan, tetapi permulaan ikatan ruhani dalam keluarga besar Abayasa Islamic School. Sebuah awal untuk tumbuh bersama dalam iman, ilmu, dan akhlak mulia.